Selasa, 15 Januari 2013

6 Model Dinding Bertekstur

Dalam beberapa waktu belakangan ini, bentuk permukaan dinding sudah mulai banyak berkembang. Plesteran dan acian pada dinding tidak harus selalu rata, lurus, dan licin. Model dinding dengan tekstur tertentu banyak digunakan sebagai aksentuasi bangunan.

Bentuk permukaan dinding sudah mulai banyak berkembang

1. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-sulur.'Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir. Proses pembuatannya menuntut keahlian, ketelitian, dan tingkat kesabaran yang tinggi. Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi.

2. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.

3. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing menggunakan cat tembok.

4. Permukaan Maju dan Mundur
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dindino bata merah ekspos yang menjorok keluapada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian untuk finishing-nya.


5. Finishing Acian
a. Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

b. Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.

6. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
� Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada permukaan dinding.

� Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
� Bentuk-bentuk tekstur lainnya dapat dibuat beragam berdasar ide dan kreativitas kita.

Demikian artikel pada segmen "6 Model Dinding Bertekstur" ini. Semoga bermanfaat.


Kenyamanan Berdizikir di Rumah Panggung

Menyepi di rumah panggung dengan membaca baris demi baris kalimat dalam Al Qur'an dengan suara lepas tanpa khawatir membuat keributan, tentu dapat memberikan rasa nyaman, Ini bisa dilakukan di sebuah bangunan berupa rumah panggung kecil yang dibuat khusus untuk melakukan aktivitas spiritual. Terpisah dari bangunan utama rumah, berada di antara daun-daun pepohonan besar yang ada di halaman, suasana spiritual akan menjadi lebih kental.

Rumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadah

Shalat 5 waktu bisa dilakukan di dalam ruang. Sementara zikir, membaca AI Qur'an, atau sekadar membaca buku-buku pengetahuan religi, bisa dilakukan di bagian teras. Duduk di pinggir tangga dengan hembusan semilir angin dan suara gesekan daun, dapat menimbulkan perasaan menyatu dengan alam.
bangunan panggung tempat shalat ini mei upakan bagian dari rumah joglo yang menjadi induknya. Gaya rastik diterapkan pada seluruh bangunan, ditandai dengan penggunaan kayu yang dibiarkan mentah dan tampil dalam wajah
Model paviliun joglo, ruang shalat ini tampil unik dan menarik. Kayu-kayu pada lantai, dinding, dan atapnya dibiarkan tampil dengan tekstur aslinya. Tanpa polesan atau finishing macam-macam. Hasilnya, berada di dalam ruangan bagaikan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan tidak biasa.


Rumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadah

Rumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadahRumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadah

Tampilan interior sebagaimana disebut di atas dikenal dengan istilah rastik. Efeknya pada kita adalah hadirnya suasana primitif, kembali ke masa lampau, terlebih ditunjang dengan kondisi lingkungan yang banyak ditumbuhi pepohonan dan semak-semak. Ibadah di tempat seperti ini bertujuan untuk mengasingkan diri dari suasana keramaian kota. Sebab, kesunyian yang terasa sungguh senyap bagai berada di hutan belantara.
Rumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadahRumah panggung dapat memberikan kenyamanan saat beribadah

Bukaan ruang tidak dilengkapi dengan pintu, melainkan tirai dari kulit kerang yang dibiarkan menggantung bebas pada kusen. Bila terkena angin, tirai akan bergerak dan memantul-mantulkan cahaya yang mengenainya. 

Agar tak terlihat kusam permukaan lantai, dinding, dan langit-langit yang tanpa dipoles maupun minim warna dapat berpotensi untuk menjadi kusam. Padahal interior rastik cenderung tampil seperti itu. Agar bisa tampil menarik, beri sentuhan warna terang yang kontras atau tambahkan tekstur tertentu sebagai aksen ruang. Tidak perlu banyak-banyak warna, sebab sedikit saja pasti sudah cukup berarti.

Demikian artikel pada segmen "Kenyamanan Berdizikir di Rumah Panggung" ini. Semoga bermanfaat.

Void Sebagai Ruang Sholat Hening

Void menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk ruang sholatTempat shalat bukan hanya perlu memenuhi syarat bersih, tapi juga "hening", karena dengan keheningan dapat membantu membangun konsentrasi. Hal yang sangat dibutuhkan ketika kita ingin berkomunikasi dan berserah diri pada Yang Kuasa.

Membuat ruang yang hening bisa berarti memisahkan ruang tersebut dari ruang-ruang lain di dalam rumah. Akan tetapi lahan yang sempit membuat hal ini tak mudah dilakukan. Void, mungkin jadi satu alternatif yang bisa dipertimbangkan.

Void adalah ruang kosong yang menjadi penghubung lantai 1 dan lantai 2 pada rumah bertingkat, Membuat satu lantai di area void untuk shalat berarti mendapatkan satu ruang yang terpisah tanpa harus mengorbankan ruang lain. Lantai yang dibuat lebih tinggi dari lantai ruang lainnya, membuat ruang shalat ini disucikan. Tangga menjadi pintu gerbangnya, dan jajaran tiang yang membentuk railing menjadi pagar area suci ini.

Langit-langit yang kemudian menjadi rendah karena efek peninggian lantai, justru menciptakan suasana teduh yang hangat. Keteduhan yang membawa suasana damai dalam hati. Terasing di Void

Void menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk ruang sholat
Ruang apapun sebaiknya tetap memiliki jendela. Termasuk ruang shalat. Sirkulasi udara dan pencaliayaan yang baik membuat ruang menjadi lebih bersih dan sehat.


Void menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk ruang sholat
Untuk mempertegas fungsi ruang shalat bisa dilakukan dengan pengolahan plafon. Gunakan metode drop ceiling (langit-langit direndahkan) atau gunakan border berupa lis kayu di atas ruang shalat.


Void menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk ruang sholat
Meninggikan lantai ruang shalat di area void, selain mensucikan ruang shalat, juga membuat void tidak lantas tertutup rapat. Jajaran tiang kayu yang menjadi balustrade tetap memungkinkan komunikasi antara lantai 1 dan lantai 2.

Demikian artikel pada segmen "Void Sebagai Ruang Sholat Hening" ini. Semoga bermanfaat.

Senin, 14 Januari 2013

Solusi Memilih Lampu Hemat

Segala upaya penghematan lampu tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya. Sebagai jalan untuk berhemat, memilih lampu hemat energi adalah solusi yang tepat. Lampu HE (Hemat Energi) wujudnya seperti lampu biasa,tapi dapat menghemat pemakaian energi listrik sampai beberapa persen. Di dalam lampu hemat energi terdapat satu elemen yang membuat energi yang diambil untuk menghidupkan lampu tersebut tidak banyak.

sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya
Apa Bedanya dengan Lampu Lain?
Berikut adalah beberapa poin keunggulan lampu hemat energi dibandingkan dengan lampu lainnya.

1. Memakai Ballastt Elektronik
Ballast elektronik adalah ballast dengan sistem sirkuit elektronik yang ringan dan kecil (dibanding ballast konvensional) dan dimasukkan dalam badan lampu.Alat ini berperan dalam membantu penyalaan dan pengoperasian lampu. Sistem kerjanya tidak menggunakan gulungan (komponen) kawat yang diletakkan pada inti besi, tetapi diganti dengan menggunakan sistem rangkaian elektronik sehingga tidak ada lagi rugi-rugi pada inti besi/kumparan. Sistem ini bisa menghemat listrik. Alat ini juga berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energi listrik yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu.Saat melewati ballast, energi yang diambil tidak banyak. Hebatnya, teknologi yang ada pada ballast elektronik mampu memancarkan cahaya yang sama terangnya seperti lampu biasa.

Lampu HE jenis PL, ballast-nya terpisah dari lampu (ballast eksternal).Sebuah ballast eksternal dapat menampung lebih dari satu lampu HE. Biasanya ini dipasang di tempat yang membutuhkan instalasi lampu tersendiri seperti rumah sakit, apartemen, atau hotel.

2. Umur Lampu Lama
Lampu HE memiliki umur (daya tahan) yang lebih lama dibanding dengan lampu pijar biasa, yaitu mencapai 15.000 jam (lampu pijar 1000 jam)

sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya



3.Terangnya Sama
Menghasilkan terang yang sama dengan lampu biasa meski daya yang diperlukan untuk penyalaannya (watt-nya) lebih kecil. Hal ini menghemat kebutuhan energi (lampu pijar biasa 25 watt, lampu hemat energi dengan terang yang sama hanya butuh 5 watt)

sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya


4.Bentuknya Kompak
Memiliki bentuk yang sangat kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar (kaki lampunya bersistem ulir dengan ukuran standar) sehingga dapat dipasang di semua jenis downlight. Demikian pula lampu fluorescent model ring, kaki lampunya ada yang diubah dengan sistem ulir dengan ukuran yang standar.


5. Color Rendering Cukup Bagus
Punya banyak pilihan renderasi warna (color rendering). Untuk kebutuhan warna cahaya seperti lampu pijar, maka pilihannya adalah ampu fluorescent dengan renderasi warna yang tinggi. 


sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya


Mulailah Berhemat dari Sekarang!
1. Matikan lampu saat tidak diperlukan (ruang kosong dan tak berpenghuni).
2. Letakkan sakelar di tempat yang mudah terjangkau agar mudah mematikan dan menyalakannya.
3. Bersihkan lampu dan rumah lampu secara rutin agar kotorannya tidak menghalangi pancaran cahaya. Debu yang menempel pada lampu dan rumah lampu dapat mengurangi terangnya hingga 50%
4. Pilih jenis lampu dengan level pencahayaan sesuai standar.
5. Ganti semua lampu dengan lampu hemat energi. 6. Gunakan daya yang sesuai dengan kebutuhan ruang.
7. Atur jam penyalaan lampu dan lakukan penghematan listrik untuk keperluan lain, terlebih pada jam-jam yang bebannya sangat tinggi, yaitu pukul 17.00-22.00 WIB (inpres No. 10 th 2005).

Demikian artikel pada segmen "solusi lampu hemat" ini. Semoga bermanfaat

Jumat, 11 Januari 2013

Tip Menata Eksterior Rumah dengan Kursi Rotan


rotan sintetis memberikan solusi yang efektif untuk mendukung penciptaan suasana eksteriorPenataan eksterior dengan hamparan taman indah, kolam renang bernuansa biru, dan batu buatan yang terkesan alamiah, dan gemercik air pancuran itu belum lengkap tanpa keberadaan kursi taman yang tahan cuaca. Kursi berbahan rotan sintetis memberikan solusi yang efektif untuk mendukung penciptaan suasana eksterior. Ada beberapa tips yang dapat dijadikan panduan di dalam memilih, menata, dan merawat kursi rotan sintetis pada eksterior rumah.

Tip pemilihan dan penataan kursi rotan pada eksterior rumah


  • Gaya kursi rotan sintetis cenderung modern minimalis dan dapat diterapkan pada berbagai gaya eksterior rumah (outdoor).
  • Pilihlah jenis kursi rotan sintetis yang sesuai dengan eksterior. Kursi yang selaras untuk eksterior (outdoor) adalah kursi bertangan (arm chair) dengan dengan meja kecil. Bila ada kolam renang, dapat pula dilengkapi kursi rileks atau kursi pantai untuk berjemur panas matahari.
  • Perhatikan bentuk fisik, kualitas warna finishing, jenis anyaman, kualitas bahan, ukuran ergonomis-antropometris, konstruksi lilitan rotan, kekuatan, dan proporsi kursi rotan, agar pilihan desain kursi sesuai harapan.
  • Bila kursi rotan ingin digunakan pada eksterior rumah, pilihan bijak adalah bahan rotan sintetis (synthetic fiber), agar tidak mudah berjamur atau busuk.
  • Karakteristik rotan sintetis (synthetic fiber) terbuat dari bahan plastik yang lentur, kuat, tahan panas, tahan air hujan, mudah dibersihkan dengan kain kering atau kain basah, bersahabat dengan lingkungan, non toxic, dan 100% recycleable.
Demikian artikel pada segmen "Tip Menata Eksterior Rumah dengan Kursi Rotan" ini. Semoga bermanfaat

Nuansa Alami Kursi Taman dari Rotan


Citra alamiah tidak selalu berbahan dasar dari alam, tetapi bisa saja peniruan dari alam. Kursi taman ini tidak menggantikan bahan baku rotan alami, tetapi memakai rotan sintetis seperti plastik, yang didesain menyerupai rotan alamiah. Konon, rotan sudah sangat popular sehingga keunggulan rotan pun ditiru menjadi rotan sintetis yang sangat mirip dengan rotan aslinya yang berkarakter alamiah.

Bahan rotan sintetik ini masih diimpor, sehingga harganya relatif mahal dibandingkan rotan alami. Keistimewaan bahan rotan sintetik ini adalah tahan air, tahan lembab, tahan lama di alam terhuka, kenyal, lentur, warna dan tekstur mirip rotan aslinya. Bila dilihat secara visual, rotan sintesis nyaris sama dengan rotan alamiah, Anda bisa saja terkecoh. Jika ingin memheli kursi rotan, mesti diamati betul karakteristik bahan yang digunakannya. Bahan rotan sintetik juga sangat cantik bila diterapkan di taman atau di alam terbuka (outdoor).

Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Penataan eksterior menampilkan satu set arm chair berhentuk setengah lingkaran dengan kaki penuh yang terbuat dari bahan rotan sintetik ini. Sosok kursi bersandaran tangan ini terlihat dominan pada ruang terbuka yang terkesan dingin dan gelap. Namun warna putih yang disajikan dapat memberikan suasana lebih terang dan hidup. Satu inspirasi interior outdoor yang kontras dengan lingkungannya.


Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Penataan eksterior dengan menggunakan kursi taman yang berbentuk sofa set ini menebarkan pesona alami hutan. Kursi terbuat dari bahan rotan sintetis ini masih tetap memberikan nuansa alami. Warna alami dipadu dengan kain jok dudukan berwarna putih menambah nuansa romantis.

Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Penataan kursi makan bersandaran tangan di ruang terbuka (outdoor) dapat memberikan inspirasi dan pesona alami. Anyaman terbuat dari bahan rotan sintetis. Pesona warna hitam kelabu dari anyaman rotan sintetis itu dapat mengekspresikan keindahan dan kenyamanan artifisial bagi para penggunanya. 

Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Penataan eksterior dengan menggunakan kursi taman yang terbuat dari bahan rotan sintetis ini masih tetap memberikan nuansa alami. Kursi dapat berfungsi sebagai kursi makan yang bersifat outdoor

Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Eksterior sering disebut outdoor yang menghadirkan ruang terbuka. Penataan kursi rotan yang selaras dengan lingkungan alam terbuka itu merupakan keputusan bijak. Dua kursi bertangan dan satu meja oval menampilkan nuansa alami dengan warna finishing kombinasi hijau dan kuning alami rotan. Latar belakang eksterior dengan batu alam Palimanan warna kuning natural memberikan suasana estetik dan pesona tersendiri bagi penikmat eksterior ini. 

Rotan sintetik ini tahan air, tahan lama, dan tekstur mirip rotan aslinya

Penataan kursi rotan sintetis di alam terbuka atau dekat dengan kolam renang ini serasi dan tepat. Kursi dari bahan rotan sintetis memiliki daya tahan terhadap air dan tingkat keawetan yang relatif baik dibandingkan rotan alami. Bahan dianyam seperti rotan dan tidak diberi finishing. Warna hitam atau kuning rotan sudah melekat pada rotan sintetik sejak dari pabriknya. 

Demikian artikel pada segmen "Nuansa Alami Kursi Taman dari Rotan" ini. Semoga bermanfaat.

Tip Menata Interior Rumah dengan Kursi Rotan

Panduan dalam memilih, menata, dan merawat kursi rotan
Ruang keluarga identik dengan suasana familiar, rekreatif, dan tempat untuk berkumpul bersosialisasi. Ruang keluarga ada yang dilengkapi sarana audio-visual. Untuk mendukung suasana rekreatif dipakai kursi rileks, atau semacam sofa bed atau chase lounge, dan ada pula yang dilengkapi puff atau ottoman.

Sofa dari bahan rotan atau bahan pengganti rotan seperti eceng gondok atau pelepah pisang menciptakan nuansa interior lebih alami, estetis, dan terkesan akrab. lnspirasi interior untuk keluarga ini dapat dikembangkan lebih megah, mewah, lapang, dan akrab dengan pemilihan jenis sofa atau kursi rotan yang besar untuk diterapkan pada ruang yang lebih besar lagi. Namun untuk membuat suasana ruang interior lebih indah ada Ada beberapa tips yang dapat dijadikan panduan di dalam memilih, menata, dan merawat kursi rotan. Pemilihan kursi rotan sebagai sarana interior sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas, gaya kursi, warna finishing, kain jok (bila ada), bentuk dan ukuran yang tepat, sentuhan ergonomis, dan berpola antropometris, baik secara fisik-fungsional maupun estetik-simbolik.


Keunggulan kursi rotan adalah gemulai bahan baku yang sangat lentur, mudah dibentuk, sifat alamiahnya yang cantik tropis, dan cenderung tampak lebih ringan dibandingkan kayu atau besi. Warna alami, guratan serat, dan pori-pori rotan juga menjadi daya pesona yang sangat sensasional. Karenanya, para perancang interior, dekorator memiliki banyak alternatif untuk menata interior rumah bila menggunakan kursi rotan.

Tip pemilihan dan penataan kursi rotan pada interior rumah
  • Kursi rotan modern minimalis dapat diterapkan pada berbagai gaya. Keunikan karakteristik bahan rotan yang sangat fleksibel itu dapat ditata pada interior dan arsitektur gaya modern, klasik, kolonial, ataupun eklektik.
  • Pilihlah jenis kursi rotan yang sesuai dengan fungsi interior agar dapat menunjang seluruh kebutuhan aktivitas pada ruang tersebut.
  • Perhatikan bentuk fisik, kualitas warna finishing, jenis anyaman, kualitas bahan, ukuran ergonomis-antropometris, konstruksi lilitan rotan, kekuatan, dan proporsi kursi rotan, agar pilihan desain kursi sesuai harapan.
  • Bila kursi rotan ingin digunakan pada interior rumah, pilihan bijak adalah bahan rotan alamiah untuk kursi makan, kursi tamu, sofa, lounge, dan kursi teras, kursi keluarga.
  • Tanyakan jenis rotan alamiah yang digunakan. Kursi rotan yang berkualitas menggunakan jenis rotan manau.
  • Perhatikan kualitas finishing  Pada umumnya menggunakan politur natural, stain warna coklat tua, grey wash, white wash, atau green wash. Kursi rotan ada juga yang menggunakan cat duco atau cat solid warna putih atau hitam.
  • Tanyakan apakah desain kursi rotan diciptakan sendiri (orisinal), meniru dari buku/majalah, atau dibuat berdasarkan pesanan orang asing (ekspor).
Demikian artikel pada segmen"Tip Menata Interior Rumah dengan Kursi Rotan" ini. Semoga bermanfaat